smasantothomas1medan

Daftar Game yang Dilarang di Dunia, Pernah Memainkannya?

Game-yang-Dilarang-di-Dunia

Mengenal game yang dilarang di dunia umumnya karena gagal memenuhi syarat untuk rating tertentu. Apa saja game yang dicekal itu?

Game yang dilarang di dunia ternyata cukup beragam alasannya. Yang pasti, visi developer dalam mengembangkan sebuah game terkadang terlampau batas yang bisa ditolerir. Batasan tersebut biasanya adalah regulasi yang berlaku di negara-negara tempat game tersebut beredar.

Secara umum, pencekalan sebuah game biasanya tidak jauh dari unsur kekerasan, seksual, hingga moralitas. Beberapa parameter tersebut juga menjadi dasar badan pemberi rating untuk menentukan klasifikasi sebuah game sebelum beredar.

Daftar Game yang Dicekal Beserta Alasannya

1. RapeLay

Sebagaimana yang pernah di jelaskan oleh situs evowin. Dari judulnya saja Anda pasti sudah bisa menebak mengapa game ini ditarik dari peredaran. Ya, game buatan Illusion, studio asal Jepang, ini dirilis pada tahun 2006. Game ini ditarik tidak lama setelah dirilis. Jadi, wajar saja kalau Anda belum pernah mendengar judul ini.

Pada dasarnya, game ini mengambil sudut pandang orang pertama dari seorang predator seksual. Anda akan mendapatkan beberapa misi yang di luar nalar.

Beberapa di antaranya seperti tugas membuntuti 2 orang wanita – ibu dan anak – dan melakukan tindakan asusila secara paksa. Wah, pantas saja game ini termasuk game yang dilarang di dunia. Jepang memang luar biasa untuk imajinasi soal ini, ya?

2. Manhunt 2

Rockstar memang menjadi studio game yang sering menciptakan game hits. Dan, game-game tersebut biasanya memiliki genre kriminal, sebut saja Grand Theft Auto yang legendaris. Namun, Manhunt 2 adalah tingkat lainnya dari Rockstar.

Game ini menampilkan brutalitas yang melampaui batas. Seri Manhunt pertama saja sudah mendapatkan cekalan dari Selandia Baru. Ketika muncul seri lanjutannya, tentu saja seleksi dan kurasi rating untuk game ini diperketat.

Karena nuansa gore yang terlalu vulgar, game ini pun dilarang untuk beredar. Beberapa negara yang mencekal antara lain adalah Selandia Baru, Irlandia, Jerman, Kuwait, Arab Saudi, hingga Korea Selatan.

3. Postal

Postal adalah seri permainan yang termasuk dalam daftar game yang dilarang di dunia. Game ini mengikuti hari-hari karakternya yang bernama Joe. Sang karakter selalu saja bertemu dengan kekerasan di setiap langkahnya.

Tak Cuma soal kekerasan, game ini juga menampilkan kekejaman terhadap hewan, rasis, stereotipe terhadap etnik, hingga unsur homofobik. Hal-hal itu membuat serial Postal dilarang di beberapa negara. Selandia Baru bahkan menerapkan denda hingga $1.400 bagi yang kedapatan memiliki salinan game ini.

4. Custer’s Revenge

Sepanjang kiprah penciptaan game, ada saja pengembang yang ingin memasukkan unsur pornografi ke dalamnya. Custer’s Revenge adalah salah satunya. Dirilis tahun 1982 untuk platform Atari 2600, game ini sempat membangkitkan kepanikan moral di Amerika Serikat, hingga akhirnya masuk ke dalam daftar game yang dilarang di dunia.

Pada game ini, Jenderal Custer digambarkan memiliki ‘joni’ yang – meskipun disensor – terlihat besar. Ia akan berkeliling daerah yang digambarkan menyerupai gurun amerika era koboi. Jenderal Custer akan menangkapi wanita-wanita suku asli Amerika, lalu melakukan aksi bejatnya.

Beredarnya game ini sempat dianggap sebagai sebab meningkatnya aksi rudapaksa terhadap warga Amerika keturunan Indian. Meski tidak ada data empiris yang mendukung hal itu, game ini tetap ditarik dari peredaran karena moralitasnya yang rendah. Hanya ada satu kota yang memperbolehkannya, yaito Oklahoma City, yang menerapkan aturan batas kota untuk peredaran game ini.

Kesimpulan

Ternyata ada cukup banyak game yang dilarang di dunia. Alasan utama game-game tersebut dilarang beredar adalah karena menampilkan nilai-nilai kekerasan, seksual, hingga moralitas pada batas yang sangat berbahaya. Pencekalan tersebut diharapkan bisa menghindari dampak buruk bagi para anak-anak dan remaja, yang menjadi pasar utama industri game.

Exit mobile version